Kamis, 02 April 2009

Arsitektur Jaringan GSM

Arsitektur Jaringan GSM


GSM

Global System for Mobile Communication,standar komunikasi seluler digital yang bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan oleh gabungan negara-negara Eropa dan di gunakan secara komersial pada tahun 1991. Modulasi yang digunakan GMSK (0.3 Gaussian Filter), channel spacing 200kHz,channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 124 (8 users /channel), metode duplex yang digunakan FDD,multiple akses metode TDMA/ FDM.


DCS

1800, Digital Cellular System, standar komunikasi seluler digital yang bekerja pada frekuensi 1800 MHz.Standard ini dikembangkan dan digunakan pada tahun 1992 dan merupakan pengembangan dari GSM 900. Modulasi yang digunakan GMSK (0.3 Gaussian Filter), channel spacing 200kHz,channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 374 (8 users /channel), metode duplex yang digunakan FDD,multiple akses metode TDMA/ FDM.


Jaringan di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

A.Mobile Station

Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain telepon selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri dari Radio transceiver, Display dan Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity Module).

Dalam Global System for Mobile telecommunication (GSM) identitas panggilan tidak dihubungkan dengan ponselnya tetapi dengan kartu SIM sehingga bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap menerima panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat menerima layanan pelanggan yang lainnya.

Mobile Equipment atau Ponsel secara unik dapat dikenali dengan International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM memiliki InternationalMobile Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu SIM ke ponsel manapun juga.

B. Base Station Subsystem (BBS)
Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian yaitu : Base Transceiver Station (BTS) yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell atau daerah dan berhubungan dengan mobile station dan Base Station Controller (BSC) yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu dan beberapa Base Transceiver Station.

Selain itu juga Base Transceiver Station merupakan penghubung antara Mobile station dengan Mobile Service Switching Center (MSC)

C. Network Subsystem


Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah Mobile Service Switcing Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan pengguna jaringan bergerak atau tetap.

Mobile Service Switching Center (MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN. Pensinyalan di antara entitas fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk Trunk Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.

Informasi mengenai Mobile Station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi semua informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN).

Sedangkan yang kedua adalah Visitor Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin bagi pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna.

Register lain yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR) yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi.


Arsitektur jaringan seluler terdiri dari perangkat yang saling mendukung antara lain :

a. Base Stasion System (BSS), terdiri dari tiga perangkat yaitu :

1. Mobile Stasion (MS), perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.

2. Base Station Controller (BSC), membawahi beberapa BTS dan mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS.

3. Base Transceiver Station (BTS), perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada mobile station (MS).

4. TrancoderController (TRC), berfungsi untuk mengubah data atau suara keluaran dari MSC (64 Kbps) menjadi 16 Kbps untuk efisiensi kanal transmisi.


b. Network Switching System (NSS)

NSS berfungsi sebagai switching pada jaringan seluler, memanajemen jaringan, sebagai interface dengan jaringan lainnya. Komponen NSS terdiri dari :

1. Mobile Switching Center (MSC), merupakan unit pusat pada NSS yang mengontrol trafik semua BSC.

2. Home Location Register (HLR), database yang digunakan untuk menyimpan dan data pelanggan.

3. Authentication Center (AuC), unit ini menyediakan parameter autentikasi dan encryption yang memeriksa identitas pemakai dan memastikan kemantapan dari setiap call.

4. Visitor Location Register (VLR), VLR merupakan database yang memiliki informasi pelanggan sementara yang diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung dari area lain.


c. Operation and Support System (OSS)

OSS adalah gabungan dari OMC (Operation Maintenance Centers). OSS memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

1) memelihara semua perangkat telekomunikasi dan operasi jaringan,

2) memanajemen semua prosedur billing,

3) memanajemen semua perangkat mobile dalam sistem.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar